Oracle meluncurkan peningkatan kemampuan Software Operating Systemnya dengan meluncurkan Oracle Solaris 11.2. Oracle Solaris 11.2 ini adalah Sistem Operasi yang berbasis Cloud untuk infrastruktur Unix.
Berbicara mengenai infrastruktur Unix, saat ini perusahaan yang menggunakan platform tersebut semakin lama akan semakin menipis karena kemampuan dari prosesor x86 / intel sudah hampir menyamai dengan Unix. Dari sisi jumlah core di processor intel, saat ini sudah mencapai 12 core dan akan muncul 16 core namun untuk jumlah threadnya tetap sama yaitu 2. Dengan jumlah core yang hampir menyamai dengan Unix, dapat dipastikan ketika dibuat benchmark untuk sisi processing kemungkinan akan bisa sama.
Untuk meningkatkan nilai tambah dari Unix, Oracle meningkatkan kemampuan dari Solaris 11.2 dengan beberapa keunggulan fitur yang sudah dimiliki antara lain:
- Engineered for Cloud
- Built-in Virtualization
- Scalable Data Management
- Advance Protection
Server Unix adalah server yang dipakai untuk mission critical application. Yang belum mengetahui Mission Critical Application, suatu support bisnis yang sangat mempengaruhi suatu bisnis berjalan. Jika server tersebut mati, maka perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Best for Cloud
Maksud dari best for Cloud itu sederhananya adalah software sistem operasi yang didesain khusus untuk cloud dengan platform mission critical.
Untuk membuat software sistem operasi menjadi cloud tersebut, ada 2 cara yang bisa dilakukan :
- Oracle's Enterprise Cloud Infrastructure Optimized Solution
- Oracle Solaris 11.2 - Open Stack
Konsep Open Stack di Oracle adalah membuat semua produk Oracle, menjadi Cloud Ready Enterprise.
- Zero-overhead virtualization
- Simple and straightforward lifecycle management
- Automated compliance checking
- Optimized SPARC and x86 platform
- Ability to go from zero to OpenStack in about 10 minutes (OracleVM Template)
0 comments:
Post a Comment